Oke, jadi pertama kali gue kenalan sama Legendaitu waktu masih pakai emulator di laptop kentang. Iya, yang grafisnya masih 8-bit, dan suara khas Nintendo zaman dulu yang kalau dipikir-pikir sekarang tuh agak nyetrum nostalgia.
Buat yang belum tahu, The Legend of Zelda adalah game aksi-petualangan klasik dari Nintendo. Game The Legend of Zelda pertama kali dirilis tahun 1986 (tuaan dari sebagian besar gamer sekarang ) dan memiliki tokoh utama bernama Link . Nah, si Link ini biasanya punya satu misi utama: menyelamatkan Putri Zelda dan mengalahkan Ganon atau varian musuh besar lainnya yang ngancam dunia Hyrule.
Tapi bukan hanya soal nyelametin putri. Yang bikin game The Legend of Zelda keren banget adalah karena gabungan elemen eksplorasi, puzzle, dungeon, dan pertarungan . Dan yang aku suka? Ceritanya bisa sangat mendalam meski tidak selalu disampaikan lewat dialog panjang. Banyak yang lo “rasakan” dari atmosfer dan dunia yang dibangun.
Mengapa The Legend of Zelda Disukai Banyak Orang?
Jujur saja ya, awalnya main The Legend of Zelda hanya karena quora iseng. Tapi makin lama, gue ngerasa masih ada di situ. Dan ternyata itu bukan hanya gue doang yang ngerasa begitu. Banyak orang, bahkan generasi berbeda, jatuh cinta sama game ini. Kenapa?
-
Cerita yang tak lekang oleh waktu.
Biarpun format ceritanya mirip—Link berjuang menyelamatkan dunia—tapi tiap seri punya pendekatan yang berbeda. Misalnya, Ocarina of Time punya cerita perjalanan waktu, sementara Breath of the Wild menikmati kebebasan penuh untuk menjelajahi dunia terbuka. -
Musik yang berkesan.
Musik Zelda itu khas banget. Lagu “Zelda’s Lullaby” atau “Gerudo Valley” tuh nyangkut di kepala. Kadang pas kerja aja, gue suka muterin soundtrack-nya buat bikin mood lebih tenang. -
Teka-teki yang cerdas.
Itu dia! Buat lo yang doyan mikir dan nggak cuma asal tebas musuh, The Legend of Zelda itu surganya puzzle. Kadang gue kecewa banget pas stuck di satu dungeon, tapi pas nemu solusinya, rasanya kayak abis ujian dan lulus dengan nilai A+. -
Eksplorasi bebas dan reward-nya jelas.
Ga -
Desain dunia yang artistik.
Desain visual Zelda selalu punya gaya tersendiri. Apalagi yang bergrafis rendah pun tetep artistik. Wind Waker misalnya, pakai style cel-shaded yang sempat sempat dikritik, tapi sekarang jadi salah satu yang paling dicintai.
Keunikan Game The Legend of Zelda
Kalau lo tanya gue apa yang bikin game The Legend of Zelda beda dari game petualangan lain, alasannya ada banyak, tapi gue coba bahas yang paling nendang aja, ya.
1. Dunia yang Terasa “Hidup”
Dunia di The Legend of Zelda tuh nggak cuma backgroundnya doang. Setiap tempat punya nuansa, cerita kecil, dan rahasia. Gue pernah nemu sebuah rumah kosong di pinggir danau di Breath of the Wild , masuk masuk, dan ternyata ada jurnal lama yang ngasih petunjuk soal harta karun tersembunyi. Itu mengejutkan saya!
2. Fleksibilitas dalam Gameplay
Zelda—terutama yang terbaru kayak Breath of the Wild —ngasih lo kebebasan. Mau langsung ke bos akhir? Boleh. Mau kelilingin seluruh peta dulu sambil ngumpulin kuda pembohong? Monggo. Bahkan ada orang yang ngalahin final boss cuma pakai celana pendek dan panci penggorengan. Serius.
3. Puzzle Dungeon yang Nggak Gampang Tapi Nagih
Gue inget banget pertama kali masuk ke dungeon di Twilight Princess , ada puzzle di mana lo harus nyalain obor dengan cara mindahin blok es pakai hookshot dan nyalain api dari lilin terdekat. Ribet sih, tapi begitu berhasil, puas banget.
4. Alur Cerita yang Bisa Multiverse
Ini nih yang bikin teori-teori penggemar bermunculan. The Legend of Zelda punya timeline resmi yang bercabang. Jadi satu ending bisa melahirkan cerita baru di game lain. Ibaratnya, kayak lo nonton Marvel tapi versi Nintendo. Seru!
Tips Bermain The Legend of Zelda
Oke, buat lo yang baru mau mulai main, atau lagi stuck, ini beberapa tips yang gue kumpulin dari pengalaman (dan beberapa kegagalan konyol ):
1. Selalu Jelajahi Setiap Sudut
Kadang harta karun terbaik justru tidak ada di jalur utama. Jangan buru-buru ke boss, eksplorasi bisa ngaasih lo senjata, item langka, atau heart piece buat ningkatin darah.
2. Pelajari Pola Musuh
Apalagi bos penjara bawah tanah. Mereka selalu punya pola. Jangan cuma asal tebas. Misalnya di Ocarina of Time , ada boss yang cuma bisa dikalahkan dengan nyalain obor pas waktu tertentu. Gue dulu mati tiga kali karena ngotot nyerang langsung.
3. Peningkatan Rajin
Entah itu stamina, armor, atau panah. Setiap elemen yang ditingkatin bikin lo lebih siap di area berikutnya. Gue dulu sering nyesel nggak naikin armor pas awal main Breath of the Wild , jadi banyak mati cuma gara-gara ketemu Bokoblin elite.
4. Gunakan Item Sesuai Fungsi
Setiap barang punya waktu dan tempatnya sendiri. Tembakan kail, bom, bumerang—semuanya punya peran. Jangan lupa juga, kadang kombinasi item bisa menjadi kunci utama menyelesaikan puzzle atau buka jalan baru.
5. Nikmati prosesnya
Ini klise sih, tapi penting. Zelda bukan game yang lo selesaikan dalam sehari dua hari. Banyak banget hal yang bisa dinikmati. Jangan buru-buru tamat. Gue dulu sempat hampir “burnout” karena ngejar 100% selesai dalam seminggu. Nggak sehat gan
Bagaimana Menyelesaikan Game The Legend of Zelda
Nah ini. Banyak yang bertanya, “Gimana sih caranya tamat main Zelda?” Jawabannya: gak ada satu cara aja. Tapi gue akan bagi berdasarkan pengalaman pribadi ya.
1. Mulai dari yang Sesuai Level
Kalau lo pemula, gue saranin mulai dari A Link to the Past atau Link’s Awakening . Mereka memiliki struktur yang jelas dan cocok untuk membuat belajar dasar-dasar Zelda. Jangan langsung ke Breath of the Wild , bisa bikin lo mikrofon (walau seru juga sih).
2. Ikuti Panduan Dungeon Secara Urut
Zelda biasanya ngaasih urutan dungeon. Ikutin itu, karena tiap dungeon bakal mendapatkan item yang kepakai buat ngalahin boss dungeon selanjutnya. Gue dulu pernah nekat lompat dungeon, alhasil kebingungan karena nggak punya item yang dibutuhin.
3. Bikin Catatan atau Screenshot
Serius, ini ngebantu banget. Kadang lo nemuin sesuatu tapi belum bisa diakses karena belum punya item-nya. Screenshot aja, atau catat koordinatnya. Nanti bisa balik pas udah siap.
4. Cari Side Quest yang Ngebantu
Nggak semua side quest penting, tapi banyak yang kasih item kuat, heart piece, atau bahkan jalan pintas ke tempat tertentu. Gue dapet Master Sword lebih cepat gara-gara nemuin satu side quest rahasia dari NPC random di tengah hutan.
5. Kalau Mentok, Cek Komunitas atau Forum
Jangan malu buat cari bantuan. Forum kayak Reddit atau YouTube penuh banget dengan walkthrough yang nggak ngebosenin. Gue dulu sering nonton walkthrough dari Zeltik—channel yang super detail membahas teori dan rahasia Zelda.
The Legend of Zelda Itu Bukan Sekadar Game, Tapi Pengalaman
Buat gue pribadi, The Legend of Zelda itu lebih dari sekedar permainan. Ada momen di mana gue bener-bener “hilang” dalam dunia Hyrule, lupa waktu, dan ngerasa jadi bagian dari petualangan itu. Dan rasanya, makin lama main, makin banyak pelajaran yang gue dapet.
Aku belajar sabar dari puzzle yang bikin kecewa. Gue belajar ngatur strategi dari bossfight yang keras kepala. Saya belajar, nikmatin prosesnya, bukan hanya tujuan akhir. Bahkan kadang-kadang, main Zelda itu kayak meditasi buat gue. Musiknya, dunianya, ceritanya—semuanya bikin hati adem.
Kalau lo belum pernah main, cobain deh. Serius. Dan kalau sudah pernah? Pasti ngerti kenapa banyak yang bilang, “Sekali main Zelda, lo nggak bakal ngelupainnya.”
Baca juga artikel menari lainnya tentang Eternal Evolution: Strategi, Kesalahan, dan Tips dari Pengalaman Main Game Idle RPG Ini disini
