Wiener Schnitzel: Perjalanan Kuliner dari Austria ke Meja Makan Anda

Wiener Schnitzel

Wiener Schnitzel adalah salah satu hidangan ikonik dari masakan Austria yang terkenal di seluruh dunia. Hidangan ini terdiri dari daging sapi atau daging ayam yang dilapisi tepung roti dan digoreng hingga renyah, dengan rasa yang menggugah selera. Dengan sejarah panjang yang kaya, Wiener Schnitzel bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol budaya dan tradisi kuliner Austria. Artikel ini akan membahas asal-usul Wiener Schnitzel, bahan-bahan yang digunakan, cara pembuatan, serta variannya yang populer di berbagai belahan dunia.

Asal Usul Wiener Schnitzel

Wiener Schnitzel - River Cruises

Wiener Schnitzel berasal dari kota Wina (Vienna) di Austria, yang mana namanya “Wiener” berarti berasal dari Wina. Walaupun hidangan ini sangat erat kaitannya dengan Austria, ada perdebatan mengenai asal-usul pasti dari Wiener Schnitzel. Banyak yang menganggap bahwa schnitzel adalah hidangan yang telah ada sejak abad ke-19, namun asal-usulnya mungkin lebih tua lagi.

Berdasarkan penelitian sejarah kuliner, Wiener Schnitzel diduga berasal dari hidangan serupa yang dibawa oleh pasukan Napoleon dari Italia pada abad ke-19. Hidangan tersebut dikenal dengan nama “Cotoletta alla Milanese,” yang juga terdiri dari daging sapi atau daging ayam yang digoreng dengan tepung roti. Setelah pasukan Napoleon membawa hidangan tersebut ke Austria, hidangan ini kemudian diadaptasi dan menjadi sangat populer di sana.

Pada tahun 1867, ketika Austria-Hungaria mengadakan pameran dunia di Wina, kuliner ini mulai dikenal secara luas dan menjadi salah satu hidangan favorit. Dalam perkembangannya, hidangan ini pun menjadi bagian penting dari tradisi makan malam keluarga di Austria, serta menjadi menu andalan di restoran-restoran bergengsi di seluruh dunia.

Ciri Khas Wiener Schnitzel

Wiener Schnitzel memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari hidangan lainnya. Secara umum, hidangan ini terdiri dari irisan tipis daging sapi, daging ayam, atau terkadang daging kalkun, yang dilapisi dengan campuran tepung terigu, telur, dan tepung roti. Setelah itu, daging tersebut digoreng hingga berwarna keemasan Dingdongtogel dan renyah.

Beberapa ciri khas dari Hidangan ini adalah:

  1. Daging yang Digunakan
    Wiener Schnitzel tradisional menggunakan daging sapi atau veal (sapi muda) sebagai bahan utamanya. Di Austria, daging veal dianggap sebagai pilihan terbaik karena teksturnya yang lebih lembut dan cita rasanya yang lebih halus. Namun, di luar Austria, varian yang menggunakan daging ayam atau kalkun juga cukup populer.
  2. Penyajian
    Wiener Schnitzel biasanya disajikan dengan beberapa pelengkap, seperti kentang rebus atau kentang tumbuk, salad, dan saus lingonberry atau saus kranberi sebagai pelengkap rasa. Ada juga yang menambahkan irisan lemon di samping schnitzel untuk memberikan kesegaran pada hidangan ini.
  3. Lapisan Tepung Roti
    Ciri khas utama dari Wiener Schnitzel adalah lapisan tepung roti yang melapisi daging sebelum digoreng. Tepung roti yang digunakan harus kering dan rapuh, yang memberikan tekstur renyah yang sangat digemari.
  4. Penyajian yang Sederhana
    Meski menjadi hidangan yang sangat lezat dan sering disajikan di restoran-restoran mewah, Wiener Schnitzel pada dasarnya adalah hidangan yang sederhana. Penyajiannya mengutamakan rasa alami daging yang dipadukan dengan lapisan tepung roti yang gurih dan renyah.

Bahan-Bahan yang Dibutuhkan untuk Membuat Wiener Schnitzel

Untuk membuat Wiener Schnitzel yang lezat, beberapa bahan utama yang dibutuhkan adalah:

  1. Daging
    Daging sapi muda atau veal adalah pilihan terbaik untuk membuat Wiener Schnitzel. Daging veal memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang tidak terlalu kuat, sehingga sangat cocok dipadukan dengan tepung roti. Selain itu, beberapa orang juga memilih daging ayam atau kalkun sebagai alternatif.
  2. Tepung Terigu
    Tepung terigu digunakan untuk membalur daging sebelum dibaluri dengan telur dan tepung roti. Tepung ini memberikan lapisan yang melindungi daging saat digoreng, sekaligus membantu menciptakan tekstur renyah pada lapisan luar schnitzel.
  3. Telur
    Telur digunakan untuk mencelupkan daging yang sudah dibalur dengan tepung terigu sebelum dibaluri dengan tepung roti. Telur ini membantu agar tepung roti bisa menempel dengan sempurna pada daging.
  4. Tepung Roti
    Tepung roti atau breadcrumbs adalah bahan utama yang memberikan tekstur renyah pada Hidangan lezat ini. Biasanya, tepung roti yang digunakan adalah yang kasar dan kering, yang dapat menambah cita rasa dan kerenyahan.
  5. Mentega atau Minyak Goreng
    Wiener Schnitzel digoreng dengan menggunakan minyak atau mentega yang cukup banyak. Pilihan penggunaan mentega memberikan rasa yang lebih kaya dan gurih pada schnitzel.
  6. Bumbu
    Bumbu untuk Hidangan yang cukup sederhana, biasanya hanya melibatkan garam dan merica untuk memberi rasa pada daging. Terkadang, tambahan bumbu seperti paprika juga digunakan untuk memberi sentuhan rasa yang lebih kompleks.

Cara Membuat Wiener Schnitzel

Membuat Wiener Schnitzel cukup sederhana, namun membutuhkan perhatian pada detail untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat Kuliner ini:

  1. Persiapkan Daging
    Irisan daging harus dipotong tipis-tipis dan dipukul ringan dengan palu daging untuk melunakkan tekstur daging. Setelah itu, bumbui dengan garam dan merica secukupnya.
  2. Baluri dengan Tepung Terigu
    Pertama-tama, baluri setiap potongan daging dengan tepung terigu. Pastikan tepung terigu menempel merata pada daging.
  3. Celupkan ke Dalam Telur
    Setelah dilapisi tepung terigu, celupkan daging ke dalam telur yang sudah dikocok lepas. Pastikan seluruh permukaan daging terlapisi telur dengan rata.
  4. Baluri dengan Tepung Roti
    Setelah dicelupkan ke dalam telur, baluri daging dengan tepung roti yang kasar. Tekan-tekan sedikit agar tepung roti menempel dengan baik pada daging.
  5. Goreng Daging
    Panaskan minyak atau mentega dalam wajan yang cukup besar. Setelah minyak panas, goreng daging dengan api sedang hingga berwarna keemasan dan teksturnya renyah. Proses ini biasanya memakan waktu 3-5 menit per sisi, tergantung pada ketebalan daging.
  6. Tiriskan dan Sajikan
    Setelah matang, angkat Kuliner ini dan tiriskan dari minyak berlebih. Sajikan dengan pelengkap seperti kentang rebus, salad, atau saus kranberi sesuai selera.

Variasi Wiener Schnitzel di Seluruh Dunia

Wiener Schnitzel Recipe - How to Make Classic Wiener Schnitzel

Meskipun Wiener Schnitzel adalah hidangan yang berasal dari Austria, variasi hidangan ini dapat ditemukan di berbagai belahan dunia. Di beberapa negara, Wiener Schnitzel disesuaikan dengan bahan lokal atau cara penyajian yang berbeda. Berikut adalah beberapa varian populer dari Wiener Schnitzel:

  1. Jägerschnitzel
    Ini adalah varian Hidangan  yang lebih kaya rasa, karena dilengkapi dengan saus jamur (sauce jagersauce). Saus jamur ini memberi sentuhan gurih dan umami yang melengkapi rasa renyah dari schnitzel.
  2. Zigeunerschnitzel
    Varian ini menggunakan saus paprika pedas yang terbuat dari tomat, paprika, dan bawang, memberikan rasa lebih tajam dan berani pada hidangan ini.
  3. Wiener Schnitzel ala Italia (Cotoletta alla Milanese)
    Di Italia, varian Kuliner ini dikenal dengan nama Cotoletta alla Milanese, yang menggunakan bahan dan teknik yang hampir sama. Bedanya, pada varian ini, daging biasanya digoreng dengan menggunakan minyak zaitun, memberikan cita rasa yang sedikit berbeda.

Kesimpulan

Wiener Schnitzel adalah hidangan yang tak hanya lezat tetapi juga memiliki sejarah panjang yang kaya. Dengan bahan-bahan sederhana seperti daging sapi, tepung roti, dan telur, schnitzel menjadi simbol kuliner Austria yang mendunia. Dari penyajiannya yang sederhana hingga variasinya yang beragam, Wiener Schnitzel terus menjadi pilihan favorit banyak orang di seluruh dunia.

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Pangsit Goreng Abon Ebi: Camilan Gurih yang Menggoda Selera disini

Author